KOMPAS.TV - Salah seorang warga terdampak banjir harus membangun hunian sementara di atas bukit secara bergotong royong, sebab rumahnya rusak terendam banjir bandang. <br /> <br />Namun saat menderita demam dan pernah jatuh saat membangun hunian sementara, mau tak mau dari atas bukit warga pun harus ditandu menuju rumah sakit. <br /> <br />Tiga hari demam tidak kunjung sembuh, seorang korban banjir di Batu Busuak, Kecamatan Pauh, Kota Padang, dievakuasi oleh tim medis dari PMI Kota Padang, Minggu siang. <br /> <br />Korban yang diketahui bernama Syafri, berusia 46 tahun, ditandu dari huntara atau hunian sementara yang berada di atas bukit, untuk kemudian dibawa menggunakan ambulans menuju IGD Rumah Sakit UNAND. <br /> <br />Selain demam, korban juga mengeluhkan sakit di bagian dada, karena diketahui pernah terjatuh saat membangun huntara untuk keluarganya. <br /> <br />Huntara ini dibangun di ketinggian, di atas bukit, secara mandiri oleh puluhan korban banjir bandang di Batu Busuak. <br /> <br />Ada 35 jiwa yang menumpang di huntara. Mereka membangun huntara karena trauma akan ancaman banjir bandang susulan. <br /> <br />Sejak 25 November hingga 10 Desember 2025, daerah Batu Busuak, Kecamatan Pauh, sudah tiga kali diterjang banjir bandang. <br /> <br />Banjir bandang yang terjadi di Batu Busuak, Kecamatan Pauh, setidaknya membuat puluhan rumah rusak dan sejumlah jalan amblas terkikis air. <br /> <br />Bahkan akses jalan yang sulit membuat warga harus berjalan kaki hingga 1 kilometer demi mendapatkan bantuan. <br /> <br />#banjri #huntara #aceh-sumatera <br /> <br />Baca Juga Kehadiran SPPG Buka Peluang Besar bagi Warga di Mojokerto | SAPA SIANG di https://www.kompas.tv/regional/637960/kehadiran-sppg-buka-peluang-besar-bagi-warga-di-mojokerto-sapa-siang <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/637967/warga-di-sumbar-bangun-hunian-sementara-di-atas-bukit-kompas-siang
